Jumat, 22 Oktober 2010

secuil cerita tentang "si pembohong"

teringat akan sesuatu hal yang memuakkan saya hampir di setiap harinya, membuat saya ingin menuliskan sesuatu pada catatan harian ini. tentang "si pembohong". jujur saya tidak tahu pasti apakah subjek di postingan ini memang suka berbohong atau tidak, yang jelas saya menyebutnya "si pembohong" karena alasan yang hanya saya sendiri yang tahu.

 "si pembohong" ini termasuk orang yang cerdas dalam hal mengelabui orang dengan sikap empati terhadap orang lain yang dimilikinya. dengan senyum dan sapaan ramahnya kepada setiap orang yang ia temui. dan dengan jubah "kedewasaan" yang (mengapa) selalu teman-teman saya jadikan sebagai panutan dan first opinion dalam memutuskan perkara, bahkan sampai hal-hal terkecil sekalipun seperti "makan dimana kita siang ini?" dll.

saya ingiin sekali meneriakkan ke telinga mereka bahwa ada buanyak sekali hal di muka bumi ini yang kita bisa putuskan sendiri tanpa harus menghiraukan pendapat bullshit dari orang lain! heeeiii open your eyes guys! kapan kalian bisa berdiri di atas kaki sendiri? oh please jangan terlena. 

harus bagaimana lagi sih cara saya menyadarkan kalian? kalian sangat tahu. sangat paham akan apa yang terjadi. tapi kalian hanya berpura-pura semuanya baik-baik saja. dan saya terus terang amat kecewa. 

tragedi suatu siang di Pizza Hut benar-benar mem-black-list kalian. "si pembohong" bahkan sengaja meminta meja baru hanya agar tidak duduk sebelahan dengan saya dan kalian masih mengangap itu baik-baik saja? sopan-sopan saja? dan kalian setuju-setuju saja??!

benar-benar memuakkan! saya menahan refleks untuk segera meninggalkan tempat itu, saat itu juga. padahal sejujurnya saya ingin sekali menampar kalian satu per satu dan meninggalkan kalian dalam keadaan muka merah padam.

halloo.."si pembohong" bukanlah orang baik! percaya pada saya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar