Kamis, 17 April 2014

For your consideration, please

We came in team. We came as a team. But we are NOT a team, indeed.
For your consideration, Sir. I really hope you could take a look on each of our behavior. I did my best here while the  others didn't. They -i cannot say "friends", i'm sorry- 've been somekind of trouble maker. Let me give ya some clues. Ada si A dan si B yang punya level iri dengki hampir 100%. Prihatin juga kadang-kadang liat kelakuan-kelakuan si A dan si B. Gak tau diri juga ckck. Dua manusia ini termasuk jenis manusia yang wajib dihindari. Kenapa? Karena yang satu licik, yang satu lagi oportunis. Yackk! 
Saya mohon kepada bapak-bapak pemegang kuasa atas program yang sedang saya jalani sekarang untuk bertindak adil. Adil tidak berarti sama, kan? Maksud saya, what you give is what you get. Semacam hukum timbal balik. Saya berkelakuan baik di sini, mengikuti semua kegiatan dengan baik. Tidak banyak alasan. Sedangkan yang lain? Boleh bapak bandingkan. Apa saya pernah berbohong? Tidak. Apa saya membuat masalah? Rasanya hampir semua yang mengenal saya, menyukai sikap saya seperti ini. Jadi saya betul-betul berharap adanya suatu keadilan di sini. Saya diam bukan berarti tidak memperhatikan. Saya, bisa dibilang, muak dengan semua ini. Saya ingin cepat-cepat pulang dan meninggalkan kenangan-kenangan yang buruk di sini, tak ingin saya bawa bersama.
Terimakasih untuk tidak mempersulit saya.. 

With all respect, dr.Hediaty Syafiera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar