semalam saya bertukar cerita dengan seorang bad boy. yaah, bukan bad boy dalam arti "bandit pasar" ataupun "preman" ya, tapi saya mengistilahkan bad boy di sini karena untuk ukuran seseorang yang well-educated, dia memang mempunyai level ke-badung-an agak di atas rata-rata, hehe =P
well, sebetulnya saya terkesan dengan bahasan kami semalam. mengenai keluarga kecil yang ia bangun sekitar lima tahunan terkahir. saya tahu sekali bagaimana repotnya dia membagi waktu antara karir-pendidikan-keluarga agar berjalan pada satu sumbu secara bersamaan. dan saya juga tahu betapa tersiksanya dia harus tinggal berjauhan dengan keluarga kecilnya itu. tapi, selama ini, semua hal "manusiawi" seperti itu tertutupi oleh ke-badung-an dia yang selama ini tampak di permukaan, makanya saya sangat terharu ketika membahas mengenai keluarganya.
yang selama ini saya kenal, badboy adalah seseorang yang "masa bodoh" dengan urusan orang lain. tidak pedulian. cuek bebek. loe-loe, gue-gue. namun, semalam semuanya berubah. saya seperti tidak mengenali dengan siapa saya sedang bercerita. dia merasa menyesal dan sayang sekali tidak dapat mengikuti step demi step perkembangan anak kembarnya setiap hari. tahu-tahu sudah mau sekolah ke playgroup. tahu-tahu sudah bisa ini-itu. tahu-tahu sudah tumbuh besar. sedih sekali rasanya menangguhkan keinginan untuk berkumpul dengan keluarga demi karir dan masa depan anak-anaknya. padahal di setiap harinya dia mengabdikan diri untuk mengupayakan perbaikan kesehatan anak-anak orang lain (yang bahkan tidak ada yang dia kenal). miris sekali, pikir saya suatu saat. apa boleh buat, satu-satunya cara adalah dengan bolak-balik Palembang-Lampung setiap weekend demi memeluk dan berkumpul bersama walaupun hanya satu hari.
oh my goodness..saya tidak pernah mengetahui bahwa ada sedikit rasa bersalah dan kesabaran luar biasa pada diri seorang badung seperti dia. ternyata..
badboy yang selama ini saya kenal, semalam menunjukkan sosoknya sebagai seorang ayah yang baik, bertanggung jawab, dan mengupayakan yang terbaik untuk keluarganya. saya salut. benar-benar salut. jarang saya menemui orang seperti ini.
badboy turns into a good father - (thanks to Michelle Eng Mi Lin for the term :P )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar