(melanjutkan posting yang berjudul unhealhty)
okey, dan akhirnya saya sudah tidak tahan lagi menahan nyeri ini. semalam, saya memastikan ada tidaknya ciri-ciri gigi geraham bungsu akan tumbuh ataupun ada tidaknya gigi yang berlubang yang menyebabkan saya mengalami gangguan aktivitas karena nyeri hebat ini.
dengan modal penlight saya dan pinjaman kaca mulut punya adik saya, saya memeriksa gigi geligi saya sendiri di depan cermin. pertama-tama saya mengobservasi rahang kanan atas saya, di mana rasa nyeri terasa sangat hebat. satu-persatu saya lihat, tidak ada gigi yang berlubang. tidak ada. (FYI, sejak tahun 2001, saya sudah tidak mempunyai keluhan lagi dengan gigi geligi saya). saya yakin sekali. lalu saya mengalihkan cahaya penlight ke arah gusi paling belakang, karena kemungkinan akan tumbuh gigi geraham bungsu (ini pendapat mama dan adik saya). okelah saya lihat, padahal sebenarnya saya tidak merasakan adanya tanda-tanda akan tumbuh gigi. yang terlihat memang sedikit pembengkakan di sana, dan tampilan keputih-putihan. namun sekali lagi saya yakin ini bukanlah gigi yang akan tumbuh.
sakit kepala sebelah kanan (migrain) ini semakin menghentak. saya tidak bisa berkonsentrasi. telinga saya sakit (saya sempat menyangka ada yang salah dengan telinga atau tuba eustachius saya karena flu berat). walaupun sudah meminum anti-nyeri pun, tidak ada pengaruhnya.
dan akhirnya saya memutuskan untuk ke dokter gigi.
dan inilah percakapan yang terjadi antara saya dan sang dokter gigi..
drg : "ya, silahkan duduk.."
saya : (ambil posisi di kursi periksa dan langsung kumur-kumur)
drg : "kenapa?"
saya : "saya merasa nyeri. sangat nyeri di rahang atas. tapi saya gak bisa melokalisir (menunjuk) bagian mana yang nyeri. seluruh rahang kanan atas nyeri."
drg : "sudah berapa lama?"
saya : "tiga hari yang lalu"
drg : "makan apa sebelumnya? yang keras-keras?"
saya : "hmm..gak ada. makan biasa. cuma kemaren lagi flu berat, tapi menurut saya gak ada hubungannya, dok"
drg : "okey, kita periksa" (ngambil kaca mulut dan sonde, lalu mulai beraksi). yang ini sakit?"
saya : "gak"
drg : "yang ini sakit?" (men-sonde geligi saya kemudian mengetok-ngetoknya)
saya : "gak dok.."
drg : "hmm...gak ada apa-apa ini giginya. nyerinya di bagian mana aja?"
saya : "nyerinya sampe migrain dan kadang-kadang di belakang mata. nyeri banget dok.."
drg : (kembali mengecek rahang saya) kok kayaknya gak mungkin dari gigi ya.. ya udah, saya kasih obat antinyeri aja dulu"
saya : *cletak!!* (saya menutup mulut, dan sang dokter gigi langsung noleh merhatiin saya)
drg : "coba kamu buka mulut lagi" (kedua telapak tangannya menempel di temporal saya)
saya : (mangap-nutup-mangap-nutup)
drg : "oohh..TMJ kamu bergeser. pantes.. ternyata di sini masalahnya. kalo ada masalah sama TMJ memang sudah gak karuan sakitnya. kamu lagi ujian gak sekarang?"
saya : "gak dok. lagi kuliah biasa"
drg : "atau lagi stress? lagi ada yang dipikirin?"
saya : "hee enggak dok" (nyengir)
drg : "soalnya biasanya stress bisa menjadi pemicunya"
saya : *JLEB*
drg : "okey, kita obatin dulu aja ya, kalo masih nyeri, harus difoto (maksudnya adalah TMJ x-ray)"
saya : *cemass...*
saya sudah menyangka sebelumnya akan ada masalah yang terjadi dengan rahang saya, mengingat saya mempunyai kebiasaan buruk selama bertahun-tahun untuk "membunyikan" TMJ saya bila sedang tidak ada kerjaan atau sedang pusing. daaan inilah dampak buruknya. di samping itu, saya juga suka sekali tertawa terbahak-bahak. astaga..ternyata benar ya ajaran agama, kalau tertawa tidak boleh sampai terbahak-bahak (ampuni hamba ya Allah). namun saya tidak pernah menyangka disfungsi atau kerusakan TMJ saya akan datang secepat ini.
bagi yang belum tahu, apa sih TMJ itu, cekidot gambar di bawah ini ya :)
bagian yang dilingkari kuning itulah yang disebut TMJ (TemporoMandibular Joint). sendi ini amat rentan terhadap trauma atau dislokasi yang disebabkan oleh seringnya "memainkan" rahang dan membuka mulut terlalu besar, contoh bila sedang tertawa atau menguap.
dan memang benar, saya selalu merasakan krepitasi ketika membuka mulut terlalu besar. dan sekarang saya kena batunya. saya tidak tahu, apakah otot-otot dan tendo yang melekat di sekitar sendi masih berfungsi bagus atau tidak. hanya satu doa saya, semoga tidak ada fraktur halus di daerah TMJ ataupun rahang atas ya Allah (mengingat ini nyeri sekali).
dan inilah contoh dari TMJ x-ray :
haha, saya teringat kuliah dari Sp.BP necis minggu lalu ketika saya sedang mengikuti KKJ di departemen bedah RSMH. si Sp.BP necis sempat memeperlihatkan beberapa foto nyata dari orang-orang yang mengalami pergeseran TMJ dan fraktur maksilla atau rahang atas. daaaan saya sangat tidak tertarik untuk mempunyai kondisi yang demikian menyakitkan. oh no. saya tidak sanggup.
semoga lekas sembuh. amiin :")