di saat saya merasa loosing grip seperti ini, rasanya semua makhluk di dunia lenyap entah ke mana kecuali ibu saya. when i need a friend to call, everybody seems to be soo busy. soo hard to find. errrgh. hanya ibu saya yang selalu stand by menampung segala keluh kesah saya. se-mu-a-nya. kadang-kadang saya berpikir alangkah ajaibnya seorang ibu diciptakan oleh Yang Kuasa. hanya dengan melihat mata saya, ibu saya tahu sekali apa saja hal yang telah saya lalui sepanjang hari. tak perlu berkata apa-apa. tak perlu berpura-pura tentunya. my eyes tell everything, my mom once said.
namun, terkadang saya sedikit tak tega bila harus terus-terusan menceritakan hal-hal yang, ehm, menyakitkan kepada ibu saya. walaupun sebenarnya hati saya sudah tak tahan lagi untuk teriak, saya tetap keep it in silence. masih tetap seperti biasa. ibu saya sudah sangat kerepotan mengurusi anak seperti saya, makanya saya tidak mau menambah beban pikiran beliau.
saya harus berbenah diri. sedini mungkin. atau sudah terlambat malah? semoga tidak. time goes by. and i have to move on. up! up! up!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar